Pemerintah Kabupaten Wonogiri membagikan 331 unit alat mesin pertanian (alsintan) dan bantuan peningkatan sarana jalan usaha tani dan irigasi senilai total Rp9,4 miliar bagi kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) di Kabupaten Wonogiri. Penyerahan dilakukan secara simbolis di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (24/8/2023) siang.

Bupati Wonogiri dalam bagian sambutan pengarahannya menekankan bahwa setiap alsintan yang diterima oleh poktan/gapoktan harus dirawat dengan baik agar dapat dipergunakan seoptimal mungkin.

“Harus dirawat, dan diopeni tenanan, jangan disia-siakan supaya bisa dipergunakan dengan optimal untuk menekan biaya operasional pertanian,” kata Bupati.

Bupati juga menyampaikan bahwa pembagian alsintan ini merupakan wujud perhatian Pemkab Wonogiri pada bidang pertanian. Pada tahun 2022, hasil pertanian padi jagung dan kedelai berhasil menyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) sebesar 30 persen pada cakupan lahan pertanian yang dilindungi seluas 34.000 hektar di Kabupaten Wonogiri.

Permasalahan yang timbul selanjutnya adalah berkurangnya sumber daya manusia di bidang pertanian Wonogiri. Kaum milenial mulai melirik industri lain dan kurang minat dalam pengembangan bidang pertanian. Karenanya, efisiensi kegiatan pertanian dengan penggunaan alsintan modern dirasa perlu digalakkan mulai saat ini.

“Lahan pertanian kita seluas 34.000 hektar, tetapi karena perkembangan jaman, SDM petani kita justru berkurang, padahal lahan seluas itu menghasilkan PDBR cukup tinggi, di angka 30 persen. Makanya alsintan ini dibagikan supaya terjadi efisiensi kegiatan pertanian tetapi hasilnya tetap bisa optimal,” terang Bupati.

Hal ini dapat dilihat dari hasil panen pada tahun 2022, dimana pertanian padi mampu menghasilkan 445.621 ton, jagung 331.441 ton, dan kedelai sebanyak 2.076 ton.

Sedangkan tercatat pada data semester I (Januari-Juni) tahun 2023 hasil panen padi telah mencapai angka 388.235 ton, jagung sebanyak 281.324 ton, dan kedelai 880 ton. Data ini menunjukkan bahwa kegiatan pertanian di kabupaten Wonogiri berjalan baik.

 

Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno turut mengimbau para anggota poktan/gapoktan bahwa tersedianya bantuan ini diharapkan dapat menambah semangat bekerja para petani, meningkatkan hasil usaha tani, sehingga dapat meningkatkan produktivas hasil pertanian untuk menunjang pencapaian kegiatan mendukung peningkatan luas tanam dan luas panen.

“Saya berharap para petani yang tergabung dalam poktan atau gapoktan yang menerima bantuan, dapat memaksimalkan bantuan tersebut untuk meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan petani,” tuturnya.

Wakil Bupati juga berpesan agar dalam penggunaan alsintan tersebut dapat diatur sedemikian rupa, sehingga seluruh anggota poktan/gapoktan dapat merasakan manfaatnya secara adil.

“Hendaknya disadari bahwa bantuan yang diterima adalah dalam lingkup kelompok, sehingga harus dapat diatur penggunaannya dengan adil dan bijaksana, untuk kemajuan tiap-tiap kelompok tani,” tandasnya.

Bantuan alsintan yang didistribusikan oleh Pemkab Wonogiri melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri pada hari ini sejumlah 143 unit, dengan nominal sebesar Rp. 3.373.450.000 dpat dirinci sebagai berikut:

  1. Hand Traktor Rotary, dari dana DBHCHT jumlah 15 unit, senilai Rp. 622,500,000

  2. Cultivator, dari dana DBHCHT jumlah 50 unit, senilai Rp.775,000,000

  3. Handsprayer elektrik, dari dana DBHCHT jumlah 250 unit, senilai Rp.300,000,000

  4. Alat Perajang Tembakau, dari dana DBHCHT jumlah 8 unit, senilai Rp.133,200,000

  5. Kendaraan Roda Tiga, dari dana DBHCHT jumlah 5 unit, senilai Rp.162,750,000

  6. Combine Harvester, dari dana DAK jumlah 3 unit, senilai Rp.1.380.000,000

  7. Pekarangan Pangan Lestari, dari dana DAK jumlah 2 unit, senilai Rp.000.000

Sedangkan bantuan sarana dan prasarana pertanian dapat dirinci sebagai berikut:

  1. Jalan Usaha Tani (JUT), Dari Dana DAK sebanyak 30 unit, jumlah dana Rp. 6.000.000.000

  2. Pembangunan/ Perbaikan Jaringan Irigasi Usaha Tani, Dari Dana DAK sebanyak 5 unit, jumlah dana Rp. 000.000.000

  3. Pembangunan / Perbaikan Jalan Produksi, dari dana DBHCHT sebanyak 12 unit, jumlah dana Rp.200.000.000

  4. Pembangunan/ Perbaikan Jalan Usaha Tani (JUT) Padat Karya, dari dana APBD jumlah 10 unit, jumlah dana Rp.000.000.000.

  5. Pupuk Tembakau, dari dana DBHCHT, jumlah 16.700 kg, jumlah dana Rp.238.555.000

Total keseluruhan bantuan yang diberikan adalah Rp. 12,912,005,000.

Penulis : SIKP_kominfowng

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *