Profil Wilayah Kabupaten Wonogiri
Kondisi Geografis
Secara Geografis, Kabupaten Wonogiri terletak pada posisi antara 7o32’ sampai 8o15’ Lintang Selatan (LS) serta antara 110o41’ sampai 111o18’ Bujur Timur (BT) dengan luas wilayah kurang lebih 182.236,02 Hektar atau 5,59% dari luas wilayah Provinsi Jawa Tengah dengan panjang garis pantai 7,6 km.
Posisi Kabupaten Wonogiri sangat strategis karena terletak di sebelah tenggara Provinsi Jawa Tengah dan diapit oleh Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ) yang memungkinkan berinteraksi dengan kedua provinsi tersebut. Terletak di 32 km di sebelah selatan Kota Solo, berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur di sebelah timur dan Samudera Indonesia di sebelah barat.
Secara administrasi, wilayah Kabupaten Wonogiri mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Timur dengan Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Pacitan yang ketiganya merupakan wilayah Provinsi Jawa Timur;
- Sebelah Selatan dengan Samudera Indonesia;
- Sebelah Barat dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ;
- Sebelah Utara dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo.
ARTI LAMBANG DAERAH
Bentuk, Isi, Warna dan Arti Lambang Wonogiri
Berbentuk perisai berwarna kuning emas bertepi hitam, sebagai penonjolan sifat pengayoman dan kebesaran daerah. Lambang Daerah berisi lukisan segilima sama sisi berwarna merah di sebelah kanan dan putih disebelah kiri dengan tepi hitam, sebagai manifestasi daripada Pancasila, Sang Saka, kesetiaan terhadap UUD 1945 dan falsafat hidup bangsa Indonesia yang abadi.
Di dalam segilima terlukis ditengah dari atas ke bawah, sebagai berikut :
- Bintang bersudut 5 berwarna kuning emas, sebagai lambang Ketuhanan Yang Maha Esa. Rantai berwarna kuning emas, berbentuk lingkaran, sebagai lambang kegotongroyongan yang didasari oleh perikemanusiaan.
- Di dalam lingkaran rantai tersebut terlukis perwujudan kondisi daerah sebagai berikut :
- Gunung Kapur / seribu berwarna putih dengan latar belakang langit berwarna hijau.
- Hutan berwarna hijau
- Tanah berwarna coklat
- Air berwarna biru dengan gelombang putih, sebagai pernyataan bahwa Bengawan Solo, Waduk Serbaguna Wonogiri dan Pantai Selatan, penting artinya di sepanjang sejarah Wonogiri.
- Gunungan wayang berwarna kuning emas, sebagai pernyataan bahwa rakyat Wonogiri menjunjung tinggi kebudayaan Nasional.
- Keris lekuk 5 berwarna hitam dengan pamor kuning emas sebagai lambang semangat kepahlawanan yang dijiwai semangat Pancasila.
- Ketela Pohon yang berisi 8 buah berwarna coklat sebagai hasil pertanian yang menonjol dan sekaligus sifat agraris dari daerah.
Di dalam segilima terlukis sebagai lambang keadilan dan kemakmuran yang dicita-citakan oleh rakyat Wonogiri, sebagai berikut :
- Setangkai Kapas terdiri atas 17 kuntum berwarna putih perak dengan selingan daun berwarna hijau, sebelah kanan.
- Setangkai Padi terdiri atas 45 butir berwarna kuning emas.
Bidang Lingkaran berwarna Hijau yang dibatasi oleh lukisan kapas dan padi tersebut berarti kesuburan.
Bilangan “Tujuh Belas” pada lukisan setangkai kapas, bilangan “Delapan” pada lukisan ketela Pohon dan bilangan “Empat Puluh Lima” pada lukisan padi mengandung pernyataan, bahwa rakyat Kabupaten Wonogiri berpegang teguh pada jiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 tersebut.
Di bawah segilima terlukis selendang berwarna merah putih bertepi hitam dan tercantum tulisan sebagai berikut :
- Pada bagian atas berwarna merah tercantum tulisan berbunyi ” Wonogiri” dengan huruf balok putih.
- Pada bagian bawah berwarna putih tercantum tulisan sebagai Surya Sengkala berbunyi “Sabda Sakti Nugrahaning Praja” dengan huruf balok hitam.
Suryasengkala tersebut mempunyai arti, Sabda = 7, Sakti = 6, Nugrahaning = 9, dan Praja = 1, sebagai peringatan di tetapkannya Lambang Daerah pada tahun 1967.
DATA STATISTIK KABUPATEN WONOGIRI | ||||||
No | Kecamatan Sub District | Ibukota Kecamatan Capital of Sub District | Luas (km2) Total Area (square.km) | Tinggi/Height (meter) | Jarak ke Ibukota Kabupaten Distance to Regency Capital (km) | Jumlah Penduduk (jiwa) Population (people) 2018 |
1 | Pracimantoro | Pracimantoro | 142,14 | 250 | 38 | 61 752 |
2 | Paranggupito | Paranggupito | 64,75 | 195 | 68 | 16 823 |
3 | Giritontro | Giritontro | 61,63 | 195 | 55 | 19 624 |
4 | Giriwoyo | Giriwoyo | 100,6 | 169 | 47 | 36 512 |
5 | Batuwarno | Batuwarno | 51,65 | 274 | 54 | 17 202 |
6 | Karangtengah | Karangtengah | 84,59 | > 600 | 65 | 23 574 |
7 | Tirtomoyo | Tirtomoyo | 93,01 | 171 | 36 | 49 903 |
8 | Nguntoronadi | Kedungrejo | 80,41 | 146 | 28 | 23 045 |
9 | Baturetno | Baturetno | 89,1 | 154 | 42 | 45 591 |
10 | Eromoko | Eromoko | 120,36 | 166 | 26 | 41 385 |
11 | Wuryantoro | Wuryantoro | 72,61 | 165 | 16 | 26 083 |
12 | Manyaran | Karanglor | 81,64 | 238 | 31 | 35 188 |
13 | Selogiri | Kaliancar | 50,18 | 106 | 6 | 38 489 |
14 | Wonogiri | Giripurwo | 82,92 | 141 | 0 | 81 529 |
15 | Ngadirojo | Ngadirojo Kidul | 93,26 | 243 | 8 | 53 755 |
16 | Sidoharjo | Sidoharjo | 57,2 | 348 | 20 | 42 382 |
17 | Jatiroto | Jatiroto | 62,77 | 535 | 37 | 36 246 |
18 | Kismantoro | Kismantoro | 69,86 | 348 | 52 | 36 124 |
19 | Purwantoro | Bangsri | 59,53 | 296 | 46 | 48 887 |
20 | Bulukerto | Bulurejo | 40,52 | 235 | 53 | 29 360 |
21 | Puhpelem | Puhpelem | 31,62 | 500 | 53 | 19 639 |
22 | Slogohimo | Slogohimo | 64,15 | 470 | 36 | 46 448 |
23 | Jatisrono | Jatisrono | 50,03 | 411 | 29 | 57 988 |
24 | Jatipurno | Jatipurno | 55,46 | 245 | 36 | 31 235 |
25 | Girimarto | Tambakmerang | 62,37 | 497 | 24 | 38 342 |
Wonogiri | 182 236,02 | 957 106 |