Program Desa Nyawiji Migunani di Kabupaten Wonogiri terus digaungkan. Bahkan, lima desa/kelurahan dan lima kecamatan pembina terbaik dalam upaya optimalisasi pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) ini mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Bupati Wonogiri. Acara pemberian penghargaan yang bertajuk “Penganugerahan Desa Nyawiji Migunani” ini digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (3/7/2024) siang.
Kelima Desa/Kelurahan yang menerima penghargaan adalah Desa Slogoretno Kecamatan Jatipurno, Desa Mangunharjo Kecamatan Jatipurno, Desa Tanggulangin Kecamatan Jatisrono, Desa Tunggul Kecamatan Slogohimo, dan Kelurahan Selopuro Kecamatan Batuwarno.
Sedangkan lima kecamatan pembina terbaik yang dinilai telah berhasil mendorong masyarakatnya dalam mengurus adminduk adalah Kecamatan Jatipurno, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Batuwarno, Kecamatan Jatisrono, dan Kecamatan Baturetno.
Dari 294 desa/keluarahan dan 25 kecamatan se-Kabupaten Wonogiri, kelima desa/kelurahan dan kecamatan tersebut dinilai telah berhasil melakukan optimalisasi pencatatan adminduk pada aspek capaian kepemilikan dokumen adminduk, pemutakhiran data penduduk, dan pelayanan prima adminduk dari jenis dokumen perekaman E-KTP, KIA (Kartu Identitas Anak), akta kelahiran, dan akta kematian.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan bahwa Kepemilikan dokumen kependudukan tidak hanya berfungsi sebagai identitas pribadi, namun juga menjadi syarat utama untuk mendapatkan berbagai layanan dasar yang disediakan oleh pemerintah.
“Oleh sebab itu, optimalisasi pencatatan adminduk ini, seluruh desa/kelurahan harus dapat memastikan bahwa jumlah penduduknya linier dengan jumlah adminduknya, sehingga pemerintah dapat hadir secara utuh layanan dasar yang tepat sasaran, “ kata Bupati.
Menurutnya, desa/kelurahan dan kecamatan yang telah berhasil mendukung setiap program pemerintah layak mendapat apresiasi dan penghargaan.
“Yang dinilai adalah desa/kelurahan dan kecamatan yang bisa menampilkan kualifiaksi optimal secara prosentase sehingga layanan kesehatan, pendidikan, layanan sosial, dan layanan pekerjaan. Diharapkan setiap warga dapat lebih mudah mengakses layanan dasar tersebut, meningkatkan kesejahteraan, dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah,” kata Bupati yang akrab disapa Mas Jekek ini.
Ditemui secara terpisah, Plh Kepala Disdukcapil Kabupaten Wonogiri, Antonius Indro menyampaikan per bulan 1 Juli 2024, cakupan kepemilikan e-KTP sebesar 97.57% (penduduk yang telah rekam eKTP sebanyak 836.525 jiwa), cakupan kepemilikan KIA sebesar 90,91% (anak yang telah memiliki KIA sebanyak 199.903 jiwa), dan cakupan kepemilikan Akta Kelahiran usia 0-18 tahun sebesar 99,04% (penduduk usia 0-18 tahun yang memiliki Akta Kelahiran sebanyak 231.650 jiwa).
Disampaikan Indro, Desa Nyawiji Migunani adalah sebuah konsep desa yang mengedepankan prinsip kolaborasi antara berbagai pihak untuk memberikan dampak nyata dan positif kepada masyarakat desa. Dalam konteks ini, “Nyawiji” berarti bersatu padu atau bersama-sama, dan “Migunani” berarti bermanfaat atau memberikan manfaat. Inovasi Desa Nyawiji Migunani adalah pengembangan dari berbagai inovasi sebelumnya yang telah berjalan sejak tahun 2019 dan bertujuan untuk penguatan loket Adminduk di 294 desa/kelurahan
“Jadi, Desa Nyawiji Migunani adalah desa yang mampu menggerakkan seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah desa, masyarakat, hingga instansi terkait untuk bekerja sama secara harmonis dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga desa melalui berbagai program dan layanan yang efektif dan efisien,” tuturnya.
Tak berhenti disitu, Disdukcapil Kabupaten Wonogiri juga terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan layanan adminduk seperti Jemput Bola di Desa, yakni dengan menyediakan pelayanan Adminduk di hari Sabtu langsung ke desa-desa. Ada pula upaya Jemput Bola ke Sekolah dan Lembaga dimana personil Disdukcapil Wonogiri melakukan perekaman eKTP di sekolah-sekolah, LAPAS, Panti Wreda, dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
“Selain itu, jemput Bola ke Rumah juga dijadwalkan secara berkala untuk dapat melakukan perekaman eKTP ke rumah penyandang disabilitas dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Upaya yang terkahir adalah penguatan kolaborasi dan sinergisitas dengan Instansi Lain seperti KUA, Pengadilan Agama, dan Faskes untuk memperluas jangkauan pelayanan,” tutur Indro.
Melalui kolaborasi yang solid dan strategi yang terarah, Indro berharap Program Desa Nyawiji Migunani dapat mencapai tujuan yang selaras dengan visi misi Pemkab Wonogiri, yakni untuk menciptakan masyarakat yang lebih maju, mandiri, sejahtera, teratur, dan siap menghadapi tantangan masa depan.