Pemerintah kabupaten Wonogiri melepas 331 orang calon jamaah haji tahun 1445 H / 2024 M. Ketigaratus jamaah tersebut rencananya akan berangkat dalam dua kelompok terbang (kloter), yakni kloter 99 dan kloter 100 Jamaah Haji Indonesia. Sesuai jadwal, mereka akan diberangkatkan pada tanggal 8 dan 9 Juni mendatang.
Wakil Bupati Setyo Sukarno dalam bagian sambutannya menyampaikan bahwa kesempatan untuk ber-Haji saat ini tidaklah mudah, karena perlu perjuangan dan waktu yang cukup panjang untuk menunggu saat pemberangkatan, terkait dengan pemberlakuan daftar tunggu.
“Seluruh Jamaah Calon Haji Kabupaten Wonogiri tahun ini, tentunya merasa sangat bersyukur karena kesempatan ini akhirnya datang juga. Menjadi doa kita bersama agar seluruh Jamaah Calon Haji dari Kabupaten Wonogiri mampu menjalankan semua rukun haji dengan baik dan meraih Haji yang Mabrur, serta dapat pulang kembali ke tanah air, berkumpul kembali bersama keluarga dalam keadaan sehat dan selamat,” katanya.
Meski demikian, menurut Setyo, ibadah haji tahun ini dihadapkan dengan tantangan yang sangat berat, yaitu bersamaan dengan datangnya musim panas, dimana suhu di tanah suci Mekah nanti diperkirakan sangat tinggi jika dibandingkan dengan suhu di tanah air.
Setyo mengimbau kepada seluruh Jamaah untuk selalu mengikuti petunjuk dan bimbingan yang disampaikan oleh para pendamping dan tim kesehatan.
“Menjaga kesehatan fisik selama berhaji, dalam situasi yang ekstrem tersebut akan menjadi penentu kualitas dan kekhusukan dalam menjalankan ibadah haji,” ujarnya.
Selanjutnya, Setyo juga berpesan, bahwa ibadah haji akan diikuti oleh umat Islam dari seluruh penjuru dunia, dengan berbagai kultur adat budaya yang beraneka ragam. Untuk itu, kepada segenap jamaah calon haji Kabupaten Wonogiri kiranya senantiasa menjaga adab dan budaya yang santun.
Pihaknya juga memohon doa dari para jamaah calon haji agar dengan keikhlasan mendoakan bangsa dan negara Indonesia khususnya Kabupaten Wonogiri agar selalu dalam lindungan Allah dan mendapatkan keberkahan dan berada dalam lindungan Allah SWT.
“Bapak ibu sekalian adalah duta bangsa, sehingga sangat penting untuk senantiasa menjaga sikap dan tutur kata yang baik. Terakhir, saya titip kepada bapak ibu sekalian, untuk mendoakan keselamatan bangsa dan negara Indonesia, dan Kabupaten Wonogiri pada khususnya agar seluruh elemen pemerintah dan masyarakat mendapat perlindungan dari segala marabahaya dan bencana,” pungkasnya.