Pemerintah Kabupaten Wonogiri menggelar Government Transformation Academy, Digital Talent Scholarship (GTA DTS) Pelatihan Manajemen Resiko Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Wonogiri Tahun 2024. Pelatihan ini adalah bentuk kerja sama Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo, Dinas Kominfo Kabupaten Wonogiri, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Wonogiri.

Pelatihan yang digelar selama empat hari mulai hari Senin (18/3/2024) hingga Kamis (21/3/2024) ini diikuti oleh 60 orang peserta yang merupakan ASN di lingkungan Pemkab Wonogiri. Peserta tersebut dibagi menjadi dua kelompok, dan masing-masing mengikuti pelatihan di Graha Personalia BKPSDM Kabupaten Wonogiri dan Gedung Serbaguna di Kompleks Mal Pelayanan Publik (MPP) Nyawiji Kabupaten Wonogiri.

Sekretaris Daerah Kabupaten Wonogiri, Haryono, dalam Upacara pembukaan pelatihan menyampaikan bahwa Government Transformation Academy (GTA) merupakan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ASN, TNI dan Polri untuk mendukung akselerasi transformasi digital di kementerian / lembaga negara dan pemerintah daerah serta pada TNI/Polri

“Program ini sudah berjalan dan dilaksanakan di berbagai wilayah baik di kementerian-kementerian, lembaga-lembaga negara, pemerintah provinsi dan kabupaten / kota di seluruh indonesia. Namun untuk Kabupaten Wonogiri baru tahun 2024 ini mendapatkan Program Government Transformation Academy (GTA) ini dengan tema pelatihan manajemen resiko SPBE,” tutur Haryono.

Output yang diharapkan dari pelatihan ini, menurut Haryono, peserta dapat memahami mengenai manajemen risiko SPBE berdasarkan SNI ISO 31000 series dan Permenpan RB Nomor 5 Tahun 2020. Peserta juga diharapkan memiliki pemahaman mengenai penetapan konteks, penilaian, penanganan, pencatatan dan pelaporan, pemantauan dan review, tabel manajemen dan dokumen manajemen resiko SPBE.

“Pelatihan manajemen risiko SPBE akan memberikan dasar yang kuat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan, meningkatkan optimalisasi pemanfaatan sumber daya SPBE, meningkatkan kepatuhan kepada peraturan dalam penerapan SPBE, dan menciptakan budaya sadar risiko SPBE bagi pegawai ASN,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonogiri, Heru Nur Iswantoro mengatakan bahwa Kerjasama Pemerintah Kabupaten Wonogiri dengan BPSDMP Kominfo bukan hanya pelaksanaan GTA. Pada hari Selasa (19/3/2024) hingga Rabu (20/3/2024) diselenggarakan Kegiatan Program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) yang diikuti oleh 100 orang peserta.

Program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) merupakan beasiswa pelatihan yang ditujukan untuk masyarakat umum calon pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta pelaku usaha UMKM yang ingin naik kelas dalam hal pemanfaatan teknologi digital untuk dapat meningkatkan usahanya.

“Pelatihan DEA bertujuan untuk mendorong peningkatan keterampilan digital mulai dari dasar hingga menengah bagi calon pelaku usaha UMKM dan pelaku usaha UMKM. Akademi ini menargetkan peserta dari masyarakat umum yang ingin memulai usaha, maupun pelaku UMKM. Pelaksanaan pelatihan ini sudah dikoordinasikan dengan Dinas Perdagangan dan KUKM Kabupaten Wonogiri,” terang Heru.

Pihaknya berharap kerja sama BPSDMP Kominfo dengan Pemerintah Kabupaten Wonogiri bukan menjadi hal yang pertama dan yang terakhir namun masih ada program berkelanjutan pada tahun-tahun yang akan datang, dan tidak hanya program Government Transformation Academy (GTA) Dan Digital Entrepreneurship Academy (DEA), tetapi juga program-program lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas.

Penulis : SIKP_kominfowng

2 thoughts on “PEMKAB WONOGIRI GELAR PELATIHAN MANAJEMEN RESIKO SPBE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *